Gelar Event Berkelas Dunia, Sanggam Hutapea: Momentum Mempromosikan Pariwisata Danau Toba

Sanggam secara tegas meminta kegiatan konvensional dievaluasi atau bahkan dihentikan.
Dia pun mencontohkan pelaksanaan Festival Danau Toba, yang sudah digelar bertahun tahun dan terbukti tidak mampu menarik wisata ke Danau Toba. Apalagi Festival Danau Toba itu terkesan hanya seremonial.
“Promosikanlah Danau Toba itu melalui penyelenggaraan event berkelas dunia dan memanfaatkan eksistensi Duta-duta Besar Indonesia di seluruh dunia. Saya berpikir akan efektif untuk menjaring wisatawan,” kata Sanggam.
Sanggam Hutapea yang sudah mengunjungi berbagai daerah tujuan wisata dunia, mengakui banyak hal yang sebenarnya bisa diangkat dari keberadaan Danau Toba.
Salah satu di antaranya, sejarah ilmiah pembentukan Danau Toba. Dia menyebut jika sejarah terjadinya Danau Toba dinarasikan dengan baik akan sangat menarik.
Pasalnya, Danau Toba itu terbentuk dari letusan gunung merapi raksasa bernama Gunung Toba sekitar 70 ribu tahun lalu.
Danau Toba ini bukan hanya menjadi salah satu danau terbesar di dunia, tetapi Danau Toba bisa jadi merupakan danau terbesar yang lahir karena letusan gunung api.
Danau Toba yang terbentuk akibat ketusan gunung Merapi adalah warisan dunia. Kenapa disebut warisan dunia? Karena menurut penelitian ilmiah ketika Gunung Toba meletus, dua pertiga penduduk bumi ini musnah.
Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea mencetuskan idenya untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara ke Danau Toba dengan melakukan terobosan berkelas dunia.
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Kemenpar Kerja Sama dengan Diageo Indonesia Kembangkan SDM Pariwisata
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Kirim Karangan Bunga, Sanggam Hutapea Kenang Kesederhanaan dan Nilai-nilai Kebaikan Paus Fransiskus
- Xerana Resort Siap Dibangun di Pantai Pengantap, Investasi Capai Rp3 Triliun
- PIK Perlu Dukungan Integrasi Transportasi-Promosi untuk Menawarkan Pariwisata Urban