Gelar Munas, ABMI Diminta Jaga Keseimbangan Produksi dan Harga Bawang Merah

Gelar Munas, ABMI Diminta Jaga Keseimbangan Produksi dan Harga Bawang Merah
Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto (tiga dari kanan) hadir dalam acara pembukaan Munas V ABMI yang berlangsung di Hotel Novotel Semarang, Jawa Tengah. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, SEMARANG - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga bawang merah agar tetap menguntungkan petani dan tidak memberatkan konsumen.

Hal itu disampaikan Dirjen Prihasto saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) yang berlangsung pada 26-27 Agustus 2023 di Hotel Novotel Semarang, Jawa Tengah.

Dia menegaskan pemerintah sangat tidak ingin petani tidak menikmati harga yang menguntungkan.

Di sisi lain, pemerintah juga dihadapkan tuntutan konsumen agar harga terjangkau.

"Kuncinya adalah keseimbangan produksi dan harga. Ini yang harus kita upayakan bersama," tegas Dirjen Prihasto.

Menurut Prihasto, ABMI selama ini telah banyak berkiprah untuk kemajuan petani bawang merah nasional.

"Saya ingat bagaimana ABMI secara heroik memperjuangkan penolakan impor pada periode 2012-2016. Hasilnya, sejak 2017 sampai saat ini, kita mampu swasembada bawang merah nasional. Tidak ada impor bawang merah konsumsi sama sekali," ungkap Dirjen Prihasto.

ABMI juga disebutnya menjadi salah satu pelopor penolakan bawang bombai berukuran mini yang berdiameter di bawah 5 cm, karena disinyalir akan merusak harga bawang merah lokal.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyampaikan sejumlah pesan saat membuka Munas V ABMI yang berlangsung di Semarang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News