Gelar Ngaji Kebangsaan demi Islam dan Nasionalisme
"Penting untuk kembali ke nilai kebangsaan kita, agar jangan ada upaya membenturkan agama dengan Pancasila. Jangan dihancurkan sendi kebangsaan, yang sudah dikokohkan para pendiri bangsa," tegasnya.
Namun, Gus Nuril juga mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP membuat gerakan lebih masif tentang upaya menggelorakan Pancasila. Menurutnya, meski Jokowi dari PDIP namun kini tugasnya adalah melayani seluruh rakyat Indonesia. “Dan saya berharap pada Mas Jokowi (untuk menggencarkan upaya menguatan pemahaman atas Pancasila, red),” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Abdurrahman Wahid itu mengatakan, upaya menangkis ancaman terhadap Pancasila dan NKRI bukan hanya tanggung jawab TNI dan Polri. Sebab, semua elemen harus bersatu.
"TNI harus hadir dalam menghadapi ancaman ini. Tidak cukup hanya dibebankan kepada Polri. Kita harus satu padu, dalam menghadapi ancaman ini,” tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku senang dengan kegiatan Ngaji Kebangsaan yang digelar Bamusi itu. "Ini semangat bersama dan menunjukkan komitmen yang kuat dalam masalah kebangsaan," katanya.(mg4/jpnn)
PDI Perjuangan berencana menggelar Ngaji Kebangsaan secara berkala. Tujuannya adalah menguatkan pemahaman terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka
Redaktur & Reporter : Antoni
- Respons Hasto PDIP soal Duet Anies - Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Tidak Disangka
- Pilgub DKI: Sri Mulyani, Risma, Andika Perkasa hingga Adi Wijaya Masuk Radar PDIP
- Kepala BPIP: Segera Mengimplementasikan Pendidikan Pancasila di Sekolah
- Imbas Kasus Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Siagakan Petugas di RTH
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?