Gelar Operasi 4 Hari, Kepolisian Sydney Menangkap 648 Pelaku KDRT

Kepolisian negara bagian New South Wales menangkap hampir ratusan orang pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam sekali operasi yang hanya berlangsung empat hari.
Polisi menyebut mereka ini pelaku paling berbahaya.
Operasi Amarok yang berlangsung pekan lalu di berbagai lokasi berhasil menangkap 648 orang, dengan lebih dari 1.000 tuduhan, termasuk kepemilikan senjata terlarang seperti kapak dan parang.
Komisaris Polisi Karen Webb menjelaskan beberapa di antara pelaku memiliki surat perintah penangkapan, sementara yang lainnya telah melanggar perintah menghindari kekerasan (AVO).
"Kami sangat mengkhawatirkan para korban, sehingga aparat pun bergerak menangkap para pelaku," ujar Komisaris Karen Webb.
"Beberapa dari pelaku ini sulit ditemukan, mereka menghindari polisi. Itulah sebabnya kami melakukan operasi besar ini. Hasilnya berbicara sendiri. Saya senang sekali," katanya.
Salah satunya adalah polisi menemukan seorang pria berusia 29 tahun yang dituduh bersembunyi dari selama ini.
Polisi menyebut orang itu akhirnya berhasil didekati di daerah Bankstown, tapi dia keluar dari mobilnya di jalan The Appian Way, lalu melarikan diri dari aparat.
Kepolisian negara bagian New South Wales menangkap hampir 650 orang pelaku kekerasan dalam rumah tangga dalam sekali operasi
- Dunia Hari Ini: Puluhan Ribu Warga Israel Berunjuk Rasa
- Dari Bekerja Sebagai 'Cleaner' Hingga Akhirnya Bisa Menjadi Dokter di Australia
- Ferry Irawan Ungkap Alasan Bungkam soal Kasus KDRT, Oh Ternyata
- Jalani Sidang Perdana Kasus KDRT, Ferry Irawan Ucap Kalimat Ini
- Kecerdasan Buatan Semakin Canggih, Diprediksi Beralih dari AI ke AGI
- 'John Wick: Chapter 4' Dianggap Mahakarya Film Laga, Jika Adegan Kekerasan Adalah Tolok Ukurnya