Gelar Operasi Patuh 2020, Polri Sesuaikan dengan Adaptasi Kehidupan Baru

Gelar Operasi Patuh 2020, Polri Sesuaikan dengan Adaptasi Kehidupan Baru
Kakorlantas Polri Irjen Istiono. Foto: Dok. Humas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Polri secara serentak menggelar Operasi Patuh 2020 di seluruh Indonesia.

Operasi Patuh tahun ini dilakukan sedikit berbeda, karena menyesuaikan dengan adaptasi new normal atau tatanan kehidupan baru terkait pandemi COVID-19.

Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan, Operasi Patuh Jaya 2020 yang digelar selama 15 hari sejak Kamis (23/7) ini bakal lebih ke tindakan persuasif dan humanis, bukan sepenuhnya penegakan hukum.

"Jadi, presentase 40 persen kegiatan preemtif, 40 persen preventif, 20 persen penegakan hukum. Kegiatan-kegiatan preemtif di jajaran diharapkan berorientasi kepada era kebiasaan baru dalam rangka pencegahan COVID-19," kata Istiono di Jakarta, Kamis (23/7).

Menurut Istiono, jajaran polisi lalu lintas akan makin aktif membagikan selebaran informasi dan masker kepada seluruh pengguna jalan.

Selain itu, akan ada sosialisasi bentuk penertiban pelanggaran lalu lintas yang akan dilakukan selama 15 hari ke depan.

"Penegakan hukum ini konsepnya kami ubah. Kami umumkan dulu. Jadi sifatnya tematik. Misalnya di Polda Metro Jaya ini pelanggaran apa yang dominan di sana. Misalnya melawan arus, nah kami umumkan nanti jam sekian sampai sekian polisi akan lakukan penertiban melawan arus," beber Istiono.

Lanjut Istiono menerangkan, dengan memberikan jadwal terlebih dahulu, maka masyarakat bisa melakukan antisipasi.

Operasi Patuh 2020 di seluruh Indonesia dimulai Kamis (23/7) ini sampai 15 hari ke depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News