Gelar Pentas Seni Budaya Empat Pilar di Undip, Arwani Thomaf Berpesan Begini

Dia menuturkan bangsa ini memiliki lebih dari 478 suku bangsa serta lebih dari 742 bahasa dan dialog daerah.
“Tidak pernah kita temukan di negara manapun di dunia kekayaan bahasa dan suku bangsa seperti di Indonesia," tuturnya.
Dibandingkan dulu saat masih ada Uni Soviet, mereka hanya memiliki keragaman bahasa dan suku tidak lebih dari 200 ragam. Pun demikian juga dengan Yugoslavia.
“Tidak ada bangsa semajemuk, seberagam, Indonesia," ujar pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu.
Dari keberagaman yang ada itulah dirinya berharap budaya bangsa menjadi pilar persatuan dan modal pembangunan.
“Mari kokohkan Empat Pilar”, harapnya.
Keragaman yang ada perlu disyukuri sebagai pemberian Tuhan yang Mahakuasa.
Untuk itu harapan dari sosialisasi yang digelar di Semarang itu akan memberikan sumbangsih kepada semua untuk ingat dan menyadari betapa pentingnya kekayaan ragam budaya.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama Universitas Diponegoro (Undip) menggelar metode pagelaran seni budaya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/11).
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh