Gelar Syukur Panen, Moeldoko Dorong Peran Petani Milenial

“Kalau kita berbicara pertanian Indonesia, ada culture atau budaya dan ada teknologi. Syukur panen ini adalah bagian budaya kita bangsa Indonesia,” kata Moeldoko yang langsung disambut tepuk tangan ribuan petani.
Dia berharap syukur panen itu membuat para petani lebih bersemangat meningkatkan hasil pertanian.
Namun, dia mengajukan syarat. Para petani diminta menggunakan teknologi pertanian yang tepat.
“Dengan teknologi, kita bisa bertani secara berkepastian, bukan semoga,” kata Moeldoko.
Pria asal Kediri, Jawa Timur (Jatim), itu mencontohkan teknologi yang dikembangkan HKTI pada benih M70D dan M400.
Dengan benih itu, para petani binaan HKTI mampu memanen sembilan ton padi per hektare.
“Bahkan, di lahan milik mantan Wali Kota Malang Bapak Peni Suparto di Kepanjen, dengan pupuk organik dan pengendalian hama yang baik, benih M70D dan M400 bisa menghasilkan 11,2 ton per hektare,” ujar Moeldoko yang disambut riuh para petani.
Besarnya peran teknologi terhadap hasil pertanian membuat Moeldoko berharap banyak pada generasi muda.
Syukuran panen yang digelar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kementerian Pertanian (Kementan) berlangsung meriah
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET