Gelombang Demonstrasi Membesar, Hong Kong di Ambang People Power

Gelombang Demonstrasi Membesar, Hong Kong di Ambang People Power
Demonstrasi warga Hong Kong menentang RUU Ekstradisi ke Tiongkok. Foto: Kyodo News

BACA JUGA: Demonstran Tewas di Tangan Aparat, Pemimpin Hong Kong Minta Maaf

Kehadiran Wong semakin menguatkan gelombang prodemokrasi di salah satu pusat keuangan dunia itu. Dia memberikan tenggat waktu kepada Carrie Lam untuk segera bertindak. Lam harus mengundurkan diri dan mencabut RUU Ekstradisi selamanya.

Jika sebelum 1 Juli tak ada langkah yang diambil, people power benar-benar akan meletus. Ancamannya cukup beralasan mengingat 1 Juli merupakan peringatan penyerahan kewenangan Hong Kong dari Inggris ke Tiongkok.

"Hong Kong adalah kota internasional kecil yang punya 7 juta penduduk. Di saat 2 juta dari mereka turun ke jalan, itu artinya rakyat sudah mencapai mufakat," tegas Sekjen Partai Politik Demosisto itu.

Sementara itu, Beijing terus memberikan sokongan terhadap kubu petahana. Jubir Kemenlu Tiongkok Lu Kang menegaskan bahwa Lam masih cakap memimpin daerah administratif khusus itu. Lu juga menyangkal bahwa aksi demo mewakili suara rakyat. Dia masih menuding politisi dan pihak asing menunggangi penduduk untuk melakukan serangan politik. (bil/c6/dos)


Jika sebelum 1 Juli tak ada langkah yang diambil, people power benar-benar akan meletus. Ancamannya cukup beralasan mengingat 1 Juli merupakan peringatan penyerahan kewenangan Hong Kong


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News