Gelombang Panas Ancam Australia, Resiko Kekeringan dan Kebakaran Meningkat

Gelombang Panas Ancam Australia, Resiko Kekeringan dan Kebakaran Meningkat
Gelombang Panas Ancam Australia, Resiko Kekeringan dan Kebakaran Meningkat

Posisi Australia yang berada dalam cakupan El Nino yang ekstrim akan menyebabkan banyak kawasan di negara ini akan terasa sangat panas, dengan curah hujan yang rendah, serta berpotensi menyebabkan kebakaran semak dan hutan.

El Nino ekstrim yang mengancam Australia lebih dikenal secara global dengan sebutan 'Godzilla El Nino'. Para pengamat cuaca mengatakan kondisi kondisi cuaca seperti ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

Menurut Doktor Andrew Watkins, manajer prediksi iklim dari Biro Meteorologi Australia, sebagian kawasan di Australia telah mengalami suhu tinggi. Kota Melbourne, salah satunya dengan suhu yang mencapai 16 derajat lebih tinggi dari suhu rata-rata.

"Kita mungkin bisa mengaitkannya dengan kondisi El Nino saat ini, langit yang cerah, tanah kering, tidak banyak hujan, dan cuaca yang panas, telah terjadi disebelah tenggara Australia," kata Watkins.

Gelombang Panas Ancam Australia, Resiko Kekeringan dan Kebakaran Meningkat
Kebakaran hutan dan semak akan meningkat, seperti yang terjadi di Willare, Australia Barat awal tahun lalu. Foto: Carina Cooke.


El Nino juga sering dikaitkan dengan kondisi lebih kering di kawasan sebelah timur dan utara Australia.

Hal ini sebenarnya menurunkan kesempatan terjadinya angin topan di sebelah utara, tetapi resiko kebakaran di kawasan selatan dan timur menjadi lebih tinggi, seiring meningkatnya suhu ekstrim yang terjadi di mana-mana.

Kondisi cuaca ini tentunya menjadi berita buruk bagi para petani dan peternak, terutama bagi mereka yang sudah mengalami kekeringan yang panjang.

Gelombang Panas Ancam Australia, Resiko Kekeringan dan Kebakaran Meningkat
Hewan ternak di Queensland Utara bertahan dari kekeringan. Foto: ABC Open, Joanne Robertson.


Brent Finlay, Presiden dari Federasi Petani Nasional di Australia mengaku jika banyak petani telah bersiap untuk apa yang akan terjadi. Tetapi bagi mereka yang tinggal di daerah yang telah mengalami kekeringan, hanya sedikit hal yang bisa mereka lakukan.

"Bagi kebanyakan petani ini adalah tahun keempat mengalami kekeringan," jelas Finlay. "Benar-benar menghancurkan dan ada yang sudah tidak memiliki lagi hewan ternak, properti, benar-benar dalam keadaan yang sangat sulit."

Watkins memperkirakan El Nino akan mencapai puncaknya pada sekitar pertengahan musim panas. Tapi hingga mencapai puncaknya tersebut, suhu akan terus meningkat di sebagian besar kawasan Australia. 

Posisi Australia yang berada dalam cakupan El Nino yang ekstrim akan menyebabkan banyak kawasan di negara ini akan terasa sangat panas, dengan curah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News