Gema Cita Gelar Aksi Dukung Firli, Minta Hakim Putus Perkara Dengan Nurani

jpnn.com - JAKARTA - Sekelompok massa menamakan diri Gerakan Mahasiswa Cinta Keadilan dan Hukum (Gema Cita) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (15/12).
Dalam aksinya Gema Cita meminta hakim yang menangani sidang praperadilan Firli Bahuri memutus secara profesional, sehingga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberhentikan sementara tersebut memperoleh keadilan.
Firli sebelumnya mengajukan praperadilan ke PN Jaksel setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap mantan menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh Polda Metro Jaya.
Koordinator aksi Gema Cita Amri menilai proses penyelidikan dan penyidikan dugaan kasus pemerasan yang dituduhkan pada Firli terkesan penuh drama.
"Belum terbukti secara hukum di pengadilan Firli Bahuri sudah seperti dihakimi publik se-Indonesia sebagai orang yang bersalah. Padahal hukum kita menganut prinsip asas praduga tak bersalah,” ujar Amri dalam keterangannya.
Amri lantas mengemukakan alasan mengapa menyebut kasus Firli penuh drama.
Dia merasa kelompok mantan pegawai KPK ikut nimbrung membangun opini menyudutkan Firli Bahuri dalam kasus tersebut.
Karena itu Amri menyatakan Gema Cita sikap mendukung Firli Bahuri dalam mendapatkan keadilan lewat prapradilan.
Gerakan Mahasiswa Cinta Keadilan dan Hukum (Gema Cita) menggelar aksi dukung Firli Bahuri, mereka meminta hakim memutus perkara dengan nurani.
- Jaksa Minta Pleidoi 3 Hakim Vonis Bebas Ditolak, Sudah Akui Terima Uang Ibu Ronald Tannur
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono