Gema Mendunia

Oleh Dahlan Iskan

Gema Mendunia
Dahlan Iskan.

Boleh dikata Singkawang hari ini belum banyak berubah dari saat saya ke sana lima tahun lalu. Parit-paritnya masih sama: terlalu kecil, kotor dan tak terawat. Pun nyaris belum ada trotoar di kota ini.

Kalaupun ada sama sekali tidak terurus. Sampah juga di mana-mana. Puntung rokok berserakan. Pusat kotanya semrawut.

Kaki limanya perlu diperhatikan. Intinya: seperti belum ada ”tata kota” di Singkawang.

Untunglah turis tidak akan melihat semua itu. Tertutup oleh keramaian Cap Go Meh. Terlena oleh gegap-gempitanya.

Tak terasa sudah setahun lebih Tjhai Chui Mie jadi wali kota. Tinggal empat tahun lagi. Semoga sempat berbenah. Mengisi tong yang begitu besar. Agar suara nyaringnya semerdu gemanya.(****)


Berita Selanjutnya:
Pauline

Terlihat kelenteng besar di seberang jalan. Terlihat juga Gunung Puting di belakangnya. Gunung itu diberi nama Puting karena bentuknya yang seperti ujung payudara wanita


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News