Gembira Bahagia

Oleh: Dahlan Iskan

Gembira Bahagia
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Dengan IQ di bawah seratus saja masih sulit. Apalagi hanya 78,4," katanya.

Misalnya, untuk bisa bicara tentang manusia. Itu harus bicara soal biologi.

"Biologi hanya bisa dipahami oleh yang mengerti kimia. Kimia bisa dipahami dari fisika. Itu diperlukan IQ di atas 100," kata Ryu.

Semua makhluk hidup sekarang ini berbasis karbon. Karbon makan karbon.

"Harimau memakan kambing dianggap binatang buas. Manusia itu memakan apa pun yang berbasis karbon. Melebihi harimau. Tidak dianggap buas," guraunya. "Padahal, secara struktur, manusia itu dengan mentimun sama. Sama-sama berbasis karbon," tambahnya.

Tokyo sudah hampir jam 00.00. Saya minta diskusi ditutup.

Sebagin peserta harus bangun lagi lima jam kemudian: makan sahur pertama puasa tahun ini.(*)


Berita Selanjutnya:
Loncatan Saud

Ryu Hasan cucu salah satu pendiri NU: ulama kelas langitan dari Jombang, KH Wahab Chasbullah. Masa kecil Ryu di Riyadh.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News