Gempa 6,0 SR Bali Dirasakan di Lombok Hingga Jatim, Begini Analisis BMKG

Gempa 6,0 SR Bali Dirasakan di Lombok Hingga Jatim, Begini Analisis BMKG
Gapura komplek ITDC Nusa Dua sebagian runtuh pasca-gempa, Selasa pagi. Foto: Istimewa/Radar Bali

jpnn.com, TABANAN - Gempa berkekuatan 6.0 SR mengguncang Bali dan wilayah sekitarnya, Selasa (16/7) sekira pukul 08.18.36 Wita. Berdasar laporan BMKG, episenter gempa terletak pada koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan, gempa selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

BACA JUGA: Gempa 6,0 SR Guncang Bali

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," katanya.

Guncangan gempa ini dilaporkan dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, Jember, Lumajang II- III MMI.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 08.50, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Gempa Bumi 7.2 SR Guncang Halmahera, Kantor Polsek Rusak

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa di Bali tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 08.50, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News