Gempa 7,1 SR di Filipina, Penerbangan di Sulawesi Terdampak?

Gempa 7,1 SR di Filipina, Penerbangan di Sulawesi Terdampak?
Gempa. Foto ilustrasi: dokumen jawapos

jpnn.com, JAKARTA - Pascagempa dengan kekuatan 7.1 SR di perairan Filipina, tepatnya di 193 KM di sebelah timur kota General Santos Filipina atau 201 KM timur laut di Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu, 29 Desember 2018 pukul 10:39:12 WIB,

Operasional penerbangan di beberapa bandara di Indonesia yang terdekat dengan sumber gempa di Filipina masih berjalan normal seperti biasa.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana Pramesti mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap fasilitas bandara di beberapa bandara terdekat dengan pusat gempa tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa yang terjadi Sabtu (29/12) pagi.

“Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, Kolonel Pnb Sarmanto bahwa Bandara Sam Ratulangi dan beberapa bandara di bawah Otoritas Bandara Wilayah VIII seperti Naha, Siau, Melongguane dan Miangas tidak terdampak dan saat ini kegiatan operasional penerbangan pada seluruh bandara tersebut berjalan normal," ujar Polana.

Meski gempa kali ini tidak berdampak terhadap operasional bandara, Polana tetap meminta para stakeholder penerbangan baik itu AirNav, pengelola bandara maupun maskapai untuk tetap waspada baik terhadap gempa susulan maupun efek dari gempa, terutama terhadap bangunan serta sarana dan prasarana penerbangan.

"Harus tetap waspada dan saling berkoordinasi antar stakeholder penerbangan dan yang terkait seperti BMKG, PVMBG, Basarnas, TNI, Polri dan lainnya. Periksa dengan seksama semua sarana dan prasarana penerbangan sehingga dipastikan dapat menyelenggarakan penerbangan dengan selamat, aman dan nyaman. Pelayanan kepada penumpang juga harus diperhatikan," tandas dia.

Sebelumnya, info dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) disampaikan bahwa gempa bumi berkekuatan 7,1 SR terjadi pagi tadi (29/12) pukul 10:39:12 WIB dengan lokasi 5.85 lintang Utara,126.81 Bujur Timur dan berjarak 201 km Timur Laut Kepulauan Talaud- Provinsi Sulawesi Utara di kedalaman 69 Km serta  tidak berpotensi Tsunami. (chi/jpnn)


Harus tetap waspada dan saling berkoordinasi antar stakeholder penerbangan dan yang terkait seperti BMKG, PVMBG, Basarnas, TNI, Polri dan lainnya.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News