Gempa 7,2 SR, Warga Padang Panik

Sempat Ada Peringatan Tsunami

Gempa 7,2 SR, Warga Padang Panik
Gempa 7,2 SR, Warga Padang Panik
Dari Utara Padang, warga yang tinggal di daerah Lubuk Buaya, Tabing, Air Tawar, Ulak Karang sebagian besar memilih untuk mengungsi karena mendapat info gempa yang berpotensi tsunami ini.

Di jalan Paus, Ulak Karang hingga Lapai jalan Joni Anwar terjadi kemacetan. Warga berlari kea rah Gunung Pangilun melalui Simpang Kandis.  Kemacetan pan jang tak bisa dihindari, bahkan sempat terjadi kecelakaan. Suara tangisopun  mengiringi langkah warga yang dijalanan. Pom bensin di Gunung Pangilun warga juga antri untuk membeli minyak

Bukan hanya warga Padang yang panik akibat gempa tersebut. Pantauan koresponden Padang Ekspres di beberapa daerah, warga di daerah pantai juga mengungsi. Antara lain mentawai, Ketaping (lokasi Bandara Internasional Minangkabau), Ulakan, Kota Pariaman, pesisir Agam, Pesisir Selatan.

Salahseorang warga Pariaman, Yohanes mengatakan, wajar saja masyarakat mengungsi karena adanya peringatan tsunami di media televisi, dan sirine early warning (sirine peringatan tsunami) yang dipasang di Pariaman berbunyi. "Hampir semua warga mengungsi meninggalkan pantai, tetapi dua jam setelah peringatan dicabut, secara berangsur angsur masyarakat kembali ke ruamh," ujarnya.

PADANG - Gempa berkekuatan 7,2 SR mengguncang Kota Padang, dan daerah pantai di Sumbar, Senin (25/10) malam sekitar pukul 21. 45 WIB. Guncangan yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News