Gempa Banten, Sungai di Sukabumi Meluap, 2 Rumah dan Pabrik Tahu Hanyut

Sementara, Kepala Desa (Kades) Pasir Baru Hidayah menambahkan ada sekitar 66 kepala keluarga (KK) yang terancam rumahnya hanyut terbawa arus Sungai Cibareno yang meluap tersebut.
Sebenarnya, pihaknya telah mengajukan proposal pembangunan tanggul sebagai antisipasi jika kembali terjadi banjir bandang bisa meminimalisasikan dampaknya. Proposal pembangunan itu telah diajukan mulai ke Pemkab Sukabumi, Pemprov Jabar hingga pemerintah pusat sejak 2022 lalu namun belum ada realisasinya hingga saat ini.
Akibatnya setiap terjadi banjir, air sungai pasti merendam permukiman warga bahkan sejumlah rumah hanyut terbawa arus Sungai Cibareno.
Luapan sungai kali ini merupakan yang terbesar dalam 15 tahun terakhir.
"Pembangunan tanggul harus menjadi prioritas karena seperti kejadian sekarang ada 450 jiwa dari 160 KK yang terancam keselamatannya. Untuk antisipasi yang tidak diinginkan kami terus bersiaga sampai air benar-benar surut serta mengimbau warga untuk selalu waspada," tambahnya. (antara/jpnn)
Sungai Cibareno meluap pasca-gempa bermagnitudo (M) 5,5 yang berpusat di Kabupaten Bayah, Banten pada Minggu (9/10).
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Warga Kotim Diserang Buaya 4 Meter saat Berwudu di Sungai
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Warga Banten Tewas Dikeroyok 4 Orang, 2 Pelaku Oknum TNI
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Layanan Jantung Bethsaida Healthcare Jadi Destinasi Wisata Medis di Banten
- Oknum Anggota DPRD Banten Ditangkap Terkait Penipuan Cek Kosong, Begini Kronologinya