Gempa Bumi M 5.0 di Trenggalek, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M 5.0 di Trenggalek, BMKG Sebut tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi gempa bumi. Foto: ANTARA/Harianto

jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,0 terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (14/5) siang.

"Kejadian hari ini pukul 12.17 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa, Trenggalek, Jawa Timur diguncang gempa tektonik," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta.

Daryono menyatakan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5.0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02° Lintang Selatan, 111,51° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 103 km arah Tenggara Kota Pacitan, Jawa Timur, pada kedalaman 56 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," katanya.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Dampak dari kejadian itu, kata Daryono, menimbulkan guncangan di daerah Bantul, Wonogiri, dan Blitar, dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

BMKG menyatakan gempa bumi M 5.0 di Trenggalek, Jawa Timur, tidak berpotensi tsunami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News