Gempa di Kuansing Diduga Ulah Aktivitas Tambang, Polda Riau Turunkan Tim

Gempa di Kuansing Diduga Ulah Aktivitas Tambang, Polda Riau Turunkan Tim
Dirkrimsus Polda Riau Kombes Teguh Widodo. Foto:Rizki Ganda Marito/JPNN.com

Noverman menjelaskan bahwa dugaan tersebut juga berdasarkan pengakuan pihak PT MIA kepada publik beberapa waktu lalu.

“Pihak PT MIA juga sudah mengakui kalau meledakan dinamit di lokasi tambang 70 titik dalam sehari. Mereka juga menyebut membeli bahan peledak dari Mabes Polri, itu harus dipertanggungjawabkan pengakuannya,” kata Noverman.

Terkait hal tersebut, Noverman membeberkan akan melakukan aksi demo. Sebab, akibat gempa yang terjadi ada beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

“Cabut izin PT MIA karena diduga telah menyebabkan gempa bumi di Kuansing. Kami juga akan mendesak PT MIA untuk segera memberikan uang ganti rugi kepada para pemilik rumah yang rusak karena terdampak gempa bumi yang diduga disebabkan oleh ledakan dinamit PT MIA,” bebernya.

Noverman menambahkan pihaknya juga akan meminta Mabes Polri mengklarifikasi pengakuan PT MIA yang menyebut membeli bahan peledak dari Mabes Polri.

“Pada aksi nanti kami juga akan minta klarifikasi Mabes Polri sesuai isi pernyataan PT MIA mendapatkan dinamit dari Mabes Polri. Serta meminta Kejagung untuk menyelidiki dugaan PT MIA yang beroperasi di luar IUP serta meminta PT MIA segera mengganti kerusakan rumah warga akibat gempa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT MIA Aries saat dikonfirmasi JPNN.com sejak Senin (14/8) hingga hari ini belum memberikan jawaban. (mcr36/jpnn)


Polda Riau menurunkan tim untuk mendalami dugaan penyebab gempa di Kuansing gegara ledakan dinamit di lokasi tambang batu bara PT Manunggal Inti Artamas.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News