Gempa Pacitan Sampai Bikin Kaca Jendela di Sleman Bergetar Cukup Lama
jpnn.com, SLEMAN - Gempadengan magnitudo 5,0 Skala Richter (SR) yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur dirasakan sejumlah warga di Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (22/6).
Supervisor Pusat Gempa Regional VII, Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta, Budi Nugroho menjelaskan, gempa terasa hingga DIY khususnya Kota Yogyakarta, Bantul, serta Sleman karena kedalaman kekuatan gempa berada pada kategori menengah antara 60 hingga 300 kilometer dan kekuatan pada kategori lebih dari dan sama dengan 5.
"Makin dalam dan besar kekuatan sumber gempa maka area yang merasakan semakin luas," kata Budi di Yogyakarta, Senin (22/6) pagi.
Menurut dia, hal itu disebabkan energi besar yang dihasilkan akan mengalami proses pemantulan dan pembiasan gelombang berulang kali.
"Sedangkan jika energinya kecil maka proses perambatan gelombang gempa hanya akan terjadi di sekitar pusat gempa," kata dia.
Seorang warga Gamping, Sleman, Yanto mengatakan gempa terasa cukup lama.
Bahkan kaca jendela ikut bergetar sehingga membuat seluruh anggota keluarganya keluar rumah.
"Terasa lama. Tadi keluar semua. Kaca jendela gerak-gerak," kata dia.
Gempa di Pacitan terasa hingga DIY khususnya Yogyakarta, Bantul, serta Sleman. Kenapa bisa begitu? Simak kata pihak BMKG.
- Diperingatkan Bawaslu dan Kemendagri, Bupati Sleman Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada
- Dalam Sepakan, 61 Gempa Tektonik Menggetarkan Sulut
- 9 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Gempa Taiwan
- Gempa di Bogor pada Jumat Malam, Ini Penjelasan BMKG
- BNPB Merilis Dampak Gempa Tuban Bermagnitudo 6,5
- BMKG Pastikan Penyeberangan Laut di Pulau Jawa Aman Setelah Gempa Beruntun