Gemura Bukan Bagian dari Hanura Lagi

Gemura Bukan Bagian dari Hanura Lagi
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Tridianto. Foto: Ken Girsang/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Teka teki 'membelotnya' sejumlah tokoh mengaku berasal dari organisasi sayap Partai Hanura, terjawab sudah.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Hanura Tridianto, Gerakan Muda Nurani Rakyat (Gemura) sudah tidak lagi diakui keberadaannya sebagai organisasi otonom Hanura, sejak kepengurusan yang baru.

Gemura ‎sebelumnya diketahui memberi dukungan ke pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara Hanura sejak awal diketahui salah satu partai pengusung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Kader yang diakui adalah Kubu Erislan, yang sebelumnya menjabat Sekjen Gemura. Semua kader yang loyal dengan Hanura sudah keluar dari Gemura sejak tidak diakui lagi sebagai organisasi otonom (Ortom) Hanura," ujar Tridianto dalam pesan elektronik yang diterima, Sabtu (4/3).

Selain sudah tak diakui, ‎ Tridianto juga meyakini orang-orang menyatakan dukungan ke Anies-Sandi tersebut, tidak ber-KTP DKI Jakarta. Sehingga tidak memiliki hak untuk memilih pada Pilkada DKI tahap dua nantinya.

‎"Kalau dicek KTP dan namanya, maka mereka itu juga tidak terdaftar sebagai pemilih di DKI. Sehingga kalau sekarang ikut-ikutan Pilgub DKI, maka bodohnya kandidat saja mencari dukungan ke orang-orang yang tidak ikut milih, karena KTP-nya luar DKI," ucap mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap ini.

Teman dekat mantan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum ini kemudian membeber asal usul pihak yang mengaku berasal dari organisasi sayap Hanura tersebut. Di antaranya Munif Aryadi, menurut Tri merupakan mantan calon legislatif dari parpol lain di Batang, Jawa Tengah.


"‎Jadi kalau sekarang mau jualan Hanura dengan mendompleng organisasi otonom, adalah hanya mainan politik mereka, memanfaatkan pesatnya perkembangan Hanura belakangan ini. Karena di Hanura pascapengukuhan pengurus yang baru, sudah tidak dikenal lagi Gemura sebagai organisasi otonom," tukas Tridianto.

Teka teki 'membelotnya' sejumlah tokoh mengaku berasal dari organisasi sayap Partai Hanura, terjawab sudah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News