Generasi Muda Mulai Melek Konstitusi

Generasi Muda Mulai Melek Konstitusi
Lomba Debat Konstitusi 2017.Foto: dok. DPD

Peserta semifinal pertama Debat Konstitusi ini membahas mengenai penguatan wewenang DPD setara dengan DPR.

Format debat adalah membagi dua tim menjadi kelompok pro dengan penguatan wewenang DPD setara dengan DPR dan kelompok kontra dengan penguatan wewenang DPD setara dengan DPR.

Mengomentari debat konstitusi MPR ini, Tb Hasanuddin mengaku bangga dengan kemampuan para peserta debat.

“Perdebatan ini bukan soal salah atau benar, tetapi argumen-argumen yang berdasarkan dogmatis dan logis. Tim yang tersisih tidak berarti argumennya salah,” ujarnya.

Bahkan, Tb Hasanuddin melihat argumen-argumen yang disampaikan peserta debat bisa menjadi masukkan untuk amandemen UUD.

“Argumen-argumen baik yang dogmatis dan logis, bisa menjadi masukkan bagi kami untuk perbaikan amandemen UUD pada saatnya nanti,” katanya.

Tak jauh berbeda, Rambe Kamarulzaman mengaku menikmati debat konstitusi para peserta ini.

“Saya terus terang menikmati perdebatan mulai dari awal sampai kesimpulan,” katanya.

Debat Konstitusi tingkat mahasiswa 2017 yang digelar MPR sudah memasuki tahap semifinal dan final.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News