Genjot Pariwisata, PHRI dan Citilink Jalin Kerjasama

“Dalam setiap tahun kami tawarkan dua paket. Pertama Februari saat ‘low season’, berikutnya Juni-Juli saat Ramadhan,” ucapnya.
Program kerja sama itu akan lebih difokuskan pada saat musim sepi kunjungan atau “low season” dengan sistem tendem yang dinilai lebih praktis dibandingkan sistem “bundling” yang dinilainya lebih merepotkan secara teknis.
Menpar Arief Yahya menyambut baik kerjasama PHRI dan Citilink itu. Pariwisata Indonesia sangat tergantung pada 3A, akses, atraksi dan amenitas. "Kerjasama itu akan memperkuat akses atau connectivity menuju destinasi pariwisata Indonesia, yang rata-rata berada di pulau-pulau yang membutuhkan jembatan udara," kata Arief Yahya.
LCC - low cost carrier merupakan solusi terbaik untuk menaikkan jumlah kunjungan wisata ke destinasi itu. Terutama 10 top destinasi yang saat ini sedang dikembangkan sebagai 10 "Bali Baru" yang diharapkan menjadi penguat posisioning pariwisata Indonesia. "Kami akan bantu promosikan besar-besaran," janji Menpar Arief Yahya.(dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel