Genjot Penerbitan E-Money, Mandiri Incar Rp 6 Triliun

jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri menargetkan transaksi uang elektronik atau e-money meningkat 15 persen tahun ini.
Hal itu sejalan dengan kewajiban penggunaan uang elektronik dalam pembayaran di jalan tol.
Senior Vice President Corporate Secretary Group Bank Mandiri (BMRI) Rohan Hafas mengatakan, hingga Agustus lalu, perseroan telah menerbitkan 9,7 juta kartu e-money.
”Total transaksi maupun dana mengendap saat ini mencapai Rp 4 triliun. Pertumbuhan terdorong oleh adanya program e-toll,” paparnya di gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (9/10).
Hingga akhir tahun ini, Mandiri menargetkan penerbitan sepuluh juta kartu e-money.
Total transaksi yang dibidik perseroan pun mencapai Rp 6 triliun.
Saat ini, e-money Bank Mandiri mendominasi transaksi uang elektronik dengan proporsi 60 persen.
Untuk meningkatkan penetrasi E-Money, Mandiri menggandeng PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) untuk menyelenggarakan Pesona Mandiri Nusa Dua Fiesta.
Bank Mandiri menargetkan transaksi uang elektronik atau e-money meningkat 15 persen tahun ini.
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif & Berkelanjutan
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- Gelar Gathering Mandiri Agen, Bank Mandiri Berbagi Hadiah Undian Jempolan Nasabah TabMu
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025