Genjot Penerbitan E-Money, Mandiri Incar Rp 6 Triliun

Dalam acara yang dihelat 11 Oktober tersebut, Mandiri menargetkan penjualan 30 ribu kartu e-money untuk wisatawan asing.
”Biaya yang kami butuhkan untuk menerbitkan satu kartu mencapai Rp 20 ribu,” terangnya.
Penggunaan e-money diklaim memudahkan wisatawan asing melakukan transaksi tanpa perlu menukarkan uang pecahan.
Jika ada saldo di kartu e-money saat akan kembali ke negara asal, uang itu bisa ditarik lagi.
Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Abdulbar M. Mansoer optimistis festival pariwisata itu bisa mendongkrak wisatawan mancanegara pada saat low season.
Acara dihelat di Bali karena 40 persen dari 15 juta wisatawan asing berkunjung ke Bali.
Dari jumlah itu, sekitar 900 ribu wisatawan berkunjung ke Nusa Dua.
”Kami menargetkan 34 ribu peserta, sekitar 70 persen wisman,” terangnya.
Bank Mandiri menargetkan transaksi uang elektronik atau e-money meningkat 15 persen tahun ini.
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif & Berkelanjutan
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Perluas Jangkauan Bisnis, Bank Mandiri Menghadirkan Kantor Cabang Alor
- Gelar Gathering Mandiri Agen, Bank Mandiri Berbagi Hadiah Undian Jempolan Nasabah TabMu
- Bank Mandiri Tebar KUR UMKM Rp 12,8 Triliun per Maret 2025