Genjot Premi dan Jumlah Nasabah Dengan Asuransi Dwiguna

jpnn.com - SURABAYA – Industri asuransi mengeluarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kelas menengah.
Pasalnya, kalangan menengah ke atas memiliki kebutuhan proteksi yang lebih tinggi.
Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber menyebutkan, setiap tahun ada lima juta orang yang masuk dalam kelas menengah di Indonesia.
Kelas itu mempunyai alokasi anggaran khusus untuk risk transferring maupun risk sharing.
Berdasar studi oleh Zurich, setiap tahun terdapat anggaran belanja USD 1.000 per kapita yang dialokasikan untuk proteksi.
Padahal, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, kurang dari lima persen dari total produk domestik bruto.
’’Artinya, potensinya masih sangat besar,’’ terangnya.
Untuk melakukan literasi keuangan, Zurich mengandalkan jalur agen dan bancassurance.
SURABAYA – Industri asuransi mengeluarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kelas menengah. Pasalnya, kalangan menengah
- Pegadaian Catat Penjualan Emas Pada April Sebanyak 150 Kg
- Brand Footprint 2025 Telusuri Jejak Pilihan Konsumen
- Salurkan Hibah Alat Teknologi Rp800 Juta, Pertamina Berkomitmen Lanjutkan Program UMK Academy
- Prudential Indonesia dan Prudential Syariah Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024
- BULOG Serap 2.000.524 Ton Setara Beras, Stok Nasional Tembus 3,6 Juta Ton
- Resmikan Rumah Ekspor Garut, Bank Mandiri Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional