Genjot Premi dan Jumlah Nasabah Dengan Asuransi Dwiguna
jpnn.com - SURABAYA – Industri asuransi mengeluarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kelas menengah.
Pasalnya, kalangan menengah ke atas memiliki kebutuhan proteksi yang lebih tinggi.
Presiden Direktur Zurich Topas Life Peter Huber menyebutkan, setiap tahun ada lima juta orang yang masuk dalam kelas menengah di Indonesia.
Kelas itu mempunyai alokasi anggaran khusus untuk risk transferring maupun risk sharing.
Berdasar studi oleh Zurich, setiap tahun terdapat anggaran belanja USD 1.000 per kapita yang dialokasikan untuk proteksi.
Padahal, penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, kurang dari lima persen dari total produk domestik bruto.
’’Artinya, potensinya masih sangat besar,’’ terangnya.
Untuk melakukan literasi keuangan, Zurich mengandalkan jalur agen dan bancassurance.
SURABAYA – Industri asuransi mengeluarkan produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kelas menengah. Pasalnya, kalangan menengah
- Bank Mandiri Taspen Umumkan Para Pemenang Undian Bertabur Hadiah Rp900 Juta
- Lewat Inovasi Angkutan Open Side Container, KAI Logistik Tingkatkan Performa
- Barang Impor Murah Jadi Masalah, Pemerintah Perlu Lakukan Hal Ini
- Tebar Berkah Ramadan, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa
- Bea Cukai Lepas Ekspor Kabel Fiber Optik dari KEK Kendal
- Perputaran Uang Selama Idulfitri Diperkirakan Mencapai Rp 157,3 Triliun