Genjot Produksi Padi dan Jagung Nasional, Kementan Siapkan SDM Unggul

Adapun di antaranya seperti menggunakan benih atau bibit yang berkualitas serta memperhatikan jenis pupuk agar tanaman ternutrisi dengan baik.
“Kita maksimalkan penggunaan pupuk hayati, pupuk organik, pestisida hayati, bio organik. Terpenting, yakni pemupukan harus berimbang," tutur Dedi.
Pada kesempatan tersebut, Dedi lantas berulang kali mengingatkan agar penyuluh dapat memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
Menurutnya, penyuluh wajib hadir mendampingi dalam segala kondisi petani di lapangan.
Bersama petani, penyuluh harus mendongkrak produksi dan produktivitas padi dan jagung.
"Penyuluh wajib mendampingi petani," ujarnya.
Selain Dedi, pada momen tersebut, para ahli dalam pengelolaan pupuk subsidi, peningkatan produktivitas padi dan jagung, pemupukan berimbang, gerakan tani pro-organik (genta organik) serta optimalisasi lahan rawa untuk meningkatkan produktivitas padi-jagung juga turut memaparkan idenya. (mcr31/jpnn)
Menggenjot produksi padi dan jagung nasional,Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan SDM unggul.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan