Genjot Produksi Pangan, Kementan Optimalkan Sumber Air

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan.
Pengembangan bangunan konservasi air pada sektor pertanian menjadi salah satu strategi jitu Kementan dalam menyiasati ancaman gagalnya panen.
Diyakini, upaya itu bisa meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian.
"Pengembangan bangunan konservasi air merupakan cara untuk mengoptimalisasi ketersediaan air karena berguna menyimpan sekaligus mengatasi kelangkaan air," ujar Dirjen PSP Sumardjo Gatot Irianto.
Beberapa jenis bangunan konservasi air yang dikembangkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian yaitu embung, dam parit, dan longstorage.
Pelaksanaan kegiatan tersebut seluruhnya berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pada 2015 dikembangkan 318 unit embung, dam parit, dan long storage di 57 kabupaten 16 provinsi.
"Pada 2016, jumlah pengembangan ketiga bangunan konservasi air tersebut bertambah menjadi 2.030 unit yang tersebar di 270 kabupaten 32 provinsi. Dengan satuan harga per unit adalah Rp100 juta dan coverage area rata-rata 25 ha per unit," tutur Gatot.
JAKARTA - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan.
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang