Genjot Produktivitas dengan Meningkatkan Pengetahuan Perubahan Iklim
Dia berharap dengan agenda intelektual Program SIMURP dapat menyikapi perubahan iklim. Karena SIMURP bertujuan menaikan IP, menurunkan emisi GRK, mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Sejalan dengan hal itu, di Desa Melakasari, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon dilakukan kegiatan pertemuan kelompok rutin pada Senin (14/4).
Kegiatan ini ditujukan untuk melakukan pengenalan terhadap petani mengenai pertanian cerdas iklim dan program SIMURP.
Koordinator BPP Gebang Yeti menyampaikan jika kegiatan rutin yang dilaksanakan diisi dengan berbagai materi dan praktek oleh petani. Di antaranya pembuatan paeni bacterium, pestisida nabati dengan menggunakan bahan bahan sederhana dan mudah didapat, pupuk organik serta penggunaan alat Alternate Wet Drying atau AWD.
Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi diantaranya dengan menggunaan pengairan basah kering menggunakan Alat AWD, penggunaan pupuk organik, pestisida nabati dan penggunaan bakteri paeni.
"Dengan kegiatan pertemuan ini petani paham dan mampu untuk menerapkan teknologi yang diberikan dalam usaha pertaniannya, sehingga dapat menggenjot dan menaikan produktivitas pertanian," katanya. (rhs/jpnn)
Pertanian Indonesia yang masih bergantung pada kondisi alam, menyebabkan sektor ini sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Isu Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
- Pemprov Sumsel & Kedubes Kanada Berkolaborasi, Perkuat Penanganan Perubahan Iklim
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Adaptasi Perubahan Iklim, Kementan Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian
- Sambut Peluncuran Film Climate Witness, Begini Komentar Direktur Koaksi Indonesia
- YRE Dorong Transisi Energi Melalui Koperasi Hijau di Kawasan Rural