Genjot Selling, Incar Pasar Vietnam

Genjot Selling, Incar Pasar Vietnam
Ilustrasi pantai. Foto: JPNN

Yakni, empat pemerintah kota/kabupaten di Bali, D.I Yogyakarta (4), DKI Jakarta (1), Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta (1), dan local agent Vietnam (2) yang menjual paket-paket wisata ke Indonesia.

Komposisi tersebut terdiri dari TA/TO anggota ASITA, industri akomodasi, dan DMO untuk melakukan pelayanan informasi, promosi produk dan destinasi.

”Selain sebagai ajang mempromosikan destinasi wisata di Indonesia kepada masyarakat Vietnam, VITM 2017 diharapkan juga bisa menghasilkan transaksi yang signifikan dari hasil penjualan paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan Vietnam ke Indonesia dan memperkenalkan destinasi-destinasi pariwisata Indonesia,” beber Rizki.

Rizki menambahkan, program acara di paviliun Indonesia antara lain B to B meeting, B to C oleh industri pariwisata Indonesia, dan pelayanan informasi pariwisata Indonesia.

Ada pula pendistribusian bahan promosi, virtual reality video 360º, coffeerefreshment khas Indonesia, games quiz interaktif, gift redemption, serta pertunjukan kesenian yang bekerja sama dengan KBRI Hanoi.

Rizki menambahkan, partisipasi pada event tahunan ini merupakan salah satu upaya untuk melanjutkan program promosi Kemenpar yang sebelumnya fokus pada branding dan advertising.

Keikutsertaan Indonesia pada event ini adalah untuk mempromosikan sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia, khususnya kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, sebagai upaya untuk melanjutkan program Kemenpar mempromosikan Wonderful Indonesia.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali mengikuti Vietnam International Travel Mart (VITM) 2017 yang akan diselenggarakan di Ha Noi International

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News