Gerah Disalahkan Peter Butler, Djanur Beri Komentar Menohok

Gerah Disalahkan Peter Butler, Djanur Beri Komentar Menohok
Djanur menanti giliran temu pers di Sekretariat PSMS, Jumat (30/11/2018). Foto : Nina Rialita/Pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman akhirnya menanggapi tudingan Peter Butler yang selalu menyalahkannya terkait proses rekrutmen skuat PSMS Medan pada putaran I.

Butler mengatakan para pemain yang direkrut Djanur sapaan Djadjang Nurdjaman para putaran pertama sama sekali tidak layak bermain di Liga 1 2018.

Akibat pernyataan tersebut hubungan kedua pelatih ini pun terlihat kurang harmonis.

Suasana itu jelas terlihat dari kedua pelatih saat bertemu di Sekretariat PSMS, di Komplek Kebun Bunga, Jumat (30/11/2018) sore di sela-sela temu pers kedua tim yang akan berlaga, Sabtu (1/12/2018) di Stadion Teladan.

Baik Butler dan Djanur tidak saling sapa. Padahal keduanya berpapasan saat sesi tanya jawab media usai. Butler yang mendapatkan giliran I, begitu keluar ruangan tak sedikitpun bertegur sapa dengan Djanur yang berada di luar pintu untuk masuk ke ruangan menjalani sesi II.

Butler langsung bergegas pergi dan Djanur langsung masuk ruangan. Djanur yang ditemui usai temu pers, mengaku mengikuti kabar soal Butler yang selalu menyalahkan pelatih PSMS pada putaran I.

“Sori, saya juga mengikuti itu, saya sampai nyesek juga soal bahasa itu. Kenapa kamu (Butler) mau (melatih PSMS). Kamu ditawari, tentu sudah tahu dulu kondisi tim seperti apa,” ujarnya.

Djanur mengurai, apa yang dijalani Butler sejatinya sama saat dia ke Persebaya atau Jafri Sastra ke PSIS pada putaran II yang juga menerima kondisi tim yang dilatih dan tidak punya cukup waktu untuk rekrutmen pemain.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman akhirnya menanggapi tudingan Peter Butler yang selalu menyalahkannya terkait proses rekrutmen skuat PSMS pada putaran I.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News