Gerakan Padat Karya, Terobosan Syahrul Yasin Limpo Memperkuat Perekonomian
Apalagi di saat seperti ini, lanjut dia, hanya sektor pertanian yang tumbuh terhadap perekonomian nasional.
"Saya berharap tidak hanya panen padi dan jagung saja tetapi panen juga ternak, jeruk dan tanaman lainnya dalam satu kawasan," ujarnya.
Syahrul menambahkan pertanian Kabupaten Karanganyar harus menjadi lokomotif dari pertanian yang lebih bagus.
Oleh karena itu, Syahrul menegaskan bahwa ke depan harus dibangun korporasi yang lebih kuat.
Artinya, ia menjelaskan, pertanian dibangun skala ekonominya melalui pengembangan hulu-hilir yang melibatnya industri pengolahan, packaging yang bagus untuk daya tahan, hingga pemasarannya juga direncanakan.
"Pertanian Karanganyar sudah jalan, sekarang bagaimana ini nanti kami korporasikan dengan kuat, artinya skala ekonomi per 1000 hektare," ujarnya.
Ia menambahkan di lokasi itu ada 5.000 hektare hamparan yang betul-betul diintensifkan dan ditata.
"Baik bibit, pupuk yang berimbang dan obat-obatan yang tepat," ujar dia.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Presiden Jokowi selalu memerintahkan kepada para menterinya untuk selalu turun ke masyarakat melakukan percepatan pembangunan.
- Jaring Potensi Petani Muda, Inilah 75 Nominee Young Ambassador Agriculture Pilihan Kementan
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran