Gerakan Tolak Soeharto Dideklarasikan
Kamis, 04 November 2010 – 16:52 WIB
"Jangankan jadi pahlawan, jadi teman saja tidak pantas," sergah Jon Muhammad, salah seorang aktivis '98 yang ikut berorasi. Menurut Jon pula, andai saja masih berada di zaman Soeharto, maka gedung MK pun tak akan pernah ada.
"Gerakan ini seharusnya tak perlu ada. Tapi, perubahan lagi-lagi harus dijaga dan dikawal," katanya. Terkait pemilihan tempat di Gedung MK, pihak Gerakan Tolak Soeharto menegaskan bahwa MK dianggap sebagai representasi dari gedung milik rakyat Indonesia. (wdi/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah aktivis dan keluarga korban kekerasan era Orde Baru mendeklarasikan Gerakan Tolak Soeharto Menjadi Pahlawan. Para aktivis dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- World Public Relations Forum 2024 jadi Sarana Meningkatkan Peran Humas Global
- Cegah Kekerasan Seksual di Ranah Digital
- Peringati Hari Kartini, Nani Suhajar Bicara soal Pemimpin Wanita Masa Kini
- Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Babel, AQUA-Ikatan Pemulung Jalin Kerja Sama
- Hari Bumi, Acer Indonesia Tanam 2.500 Pohon Mangrove
- Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jaga Inflasi di Tengah Instabilitas Global