Gereja At Thohir

Gereja At Thohir
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ternyata tidak ada motif rivalitas agama ketika ada gereja berubah menjadi masjid. Di Amerika Serikat. Pun yang berubah menjadi wihara.

"Dengan membeli gereja, kami tidak perlu lagi mengurus izin peruntukan bangunan," ujar Dwirana Satyavat, ketua Masjid At Thohir, di Los Angeles, AS.

Di sana tidak dibedakan, izin bangunan untuk masjid, gereja, wihara, atau sinagoge.

Kalau dalam izin sudah disebut untuk rumah ibadah keagamaan, tidak perlu menyebut untuk agama apa.

Masjid At Thohir itu –atau calon masjid itu– kini lagi direnovasi. Khususnya bagian dalamnya.

Sekalian memanfaatkan waktu libur/tutup selama pandemi Covid.

Bagian luar bangunan lama itu dibiarkan tetap sama. Seperti ciri khas gereja. Hanya tanda salibnya yang ditiadakan.

Selebihnya tidak diadakan perubahan apa pun. Gedung itu memang masuk cagar budaya. Dianggap gedung bersejarah. Harus dilestarikan.

Mereka menerima bantuan dari pengusaha Indonesia yang dulu kuliah di Los Angeles: Boy Thohir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News