Gereja Bar

Oleh Dahlan Iskan

Gereja Bar
Dahlan Iskan di Stadion Anfield, Liverpool. Foto: disway.id

"Pintunya baru dibuka setengah jam lagi," jawab petugas resto.

Namun saya tetap tidak akan makan dan minum.

Akhirnya saya boleh langsung ke stadion. Saya harus ke lantai 4. Tempat duduk saya di level 2. Di barisan ke dua. Enak sekali. Menghadap ke tempat pemain keluar ke lapangan. Saya bisa melihat kedua pelatih.

Sebelah kanan saya orang Mesir. Pengacara. Tidak henti hentinya merekam video.

Saya bantu ia merekam video dirinya --sekedar alasan agar saya juga bisa dibantu mereka video.

Kanan saya satu keluarga dari Liverpool. Rumahnya 25 km di selatan stadion.

Tempat duduk di stadion sepak bola Inggris beda: sangat dekat ke lapangan. Barisan penonton paling depan paling hanya tiga meter dari lapangan.

Stadion di sana memang khusus hanya untuk sepak bola. Tidak harus ada trek yang melingkar itu. Yang biasanya untuk lomba lari itu.

Liverpool di mata saya adalah hasil sukses dari sebuah sakit hati. Jangan lupa: banyak orang sukses dengan dorongan sakit hati seperti itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News