Gereja Brethren, Migran, dan Petani Setempat Hidupkan Kota Kecil di Australia Barat

Gereja Brethren, Migran, dan Petani Setempat Hidupkan Kota Kecil di Australia Barat
Pendatang asal Filipina Geraldine Vergara dan keluarganya kini menetap dan mencintai kota kecil "Dally" di Australia Barat. (ABC Midwest and Wheatbelt: Samille Mitchell)

Bila Anda naik kereta api ke arah utara keluar Kota Perth, dalam beberapa jam Anda akan melewati sebuah kota kecil bernama Dalwallinu. 

Sekilas kota ini tampak sama seperti kota-kota pedalaman penghasil gandum di Australia Barat. Ada padang rumput kecoklatan dan bunga-bunga liar di musim semi, jalan utama yang lebar dan pub tempat minum-minum bernuansa pedesaan yang khas.

Tapi bila memperhatikan lebih dekat, Dalwalliny yang sering disebut Dally oleh warga setempat, tampak memiliki perbedaan.

Pasalnya, di samping jejeran rumah khas pedesaan yang sederhana, ada pula tempat tinggal megah yang tak kalah bila dibandingkan dengan rumah-rumah di Kota Perth.

Jalan utama Dally kini lebih ramai, banyak perumahan sedang dibangun, dan suatu kawasan industri yang berkembang mempekerjakan ratusan karyawan.

Meskipun angka sensus terbaru belum dirilis, data terakhir menunjukkan populasi Dally meningkat hampir 13 persen dari 2011 hingga 2016.

Kepala pemerintahan lokal Dally, Keith Carter, menyebut populasi di kotanya kini telah tumbuh lebih banyak.

Jadi apa yang menjadi rahasia kota ini? Mengapa Dally bisa berkembang sementara kota-kota di sekitarnya justru mengalami populasi yang menyusut dan menua?

Perpaduan antara pendatang dari kelompok Gereja Brethren, kaum migran, dan petani setempat dinilai sebagai faktor yang mendorong perkembangan kota kecil di pedalaman Australia Barat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News