Gereja Brethren, Migran, dan Petani Setempat Hidupkan Kota Kecil di Australia Barat

"Kami beralih ke bidang teknik dan dengan itu kami telah membangun infrastruktur di kota ini," kata Kim kepada ABC News.
"Anak-anak saya semuanya membangun rumah di kota dan keluarga lain juga melakukan hal yang sama," tuturnya.
Kim menyebut keberhasilan Dalwallinu sebagai kota pedalaman disebabkan oleh banyaknya keluarga yang telah berinvestasi di kota ini dalam jangka panjang.
Selain itu, katanya, karena lokasinya terletak antara daerah pertanian dan pertambangan, dan datangnya pekerja migran yang mengisi lowongan kerja yang ada.
"Visa pekerja terampil telah memungkinkan hidupnya dunia usaha di sini," kata Kim.
"Sejumlah pekerja migran datang dan banyak dari mereka sudah menjadi penduduk tetap. Kami sekarang mempekerjakan sebagian besar anak-anak mereka," ujarnya.
"Saya menyebutnya sebagai win-win — kemenangan bagi kami , kemenangan bagi mereka dan kemenangan bagi kota ini," tambah Kim lagi.
Pendatang asal Filipina
Banyak dari pekerja migran di Dally berasal dari Filipina dan masuk ke sana di bawah skeman Rencana Repopulasi Regional yang menawarkan kelas bahasa Inggris, kegiatan budaya, dan insentif lainnya kepada para migran.
Perpaduan antara pendatang dari kelompok Gereja Brethren, kaum migran, dan petani setempat dinilai sebagai faktor yang mendorong perkembangan kota kecil di pedalaman Australia Barat
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina