Gereja Corona

Oleh Dahlan Iskan

Gereja Corona
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Gereja sesat melahirkan gereja sesat lainnya.

Awalnya ”Jagad Baru” masuk Tiongkok lewat provinsi-provinsi dekat perbatasan Korea. Misalnya provinsi Liaoning, Jilin, dan Shandong. Masuk juga ke kota besar seperti Beijing dan Shanghai.

Belakangan masuk pula ke Kota Wuhan. Di Wuhan ”Jagad Baru” sudah memiliki jemaat 200 orang.

Natal tahun lalu, wanita 61 tahun itu bertugas menggembala umat di Wuhan. Itulah awal berjangkitnya virus corona di pasar ikan di Wuhan. Si wanita rupanya ikut terjangkit corona.

Ketika pulang ke Korea terbawalah virus itu di badannyi. Kini Korsel menjadi negara kedua terbanyak penderita coronanya.

Bahkan satu hari Kamis kemarin saja penderita barunya 505 orang. Melebihi penderita baru di Tiongkok yang tinggal 433 orang.

Jumlah keseluruhan penderita corona di Korsel sudah mencapai 1.700 orang. Separuh dari jumlah itu adalah jemaat gereja ”Jagad Baru”.

Bukan main marahnya orang Korsel pada gereja ini. Dasar sudah ada bibit-bibit kejengkelan sejak lama.

Sebenarnya seberapa sesatkah gereja Jagad Baru? Di mata pendiri gereja itu sendiri mereka tidaklah sesat. Justru, mereka bilang, semua gereja di luar ”Jagad Baru” yang sesat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News