Gerhana

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Gerhana
Gerhana bulan terlihat di Mesjid Al Azhar, Jakarta, Rabu (26/5). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Gerhana bulan maupun gerhana matahari selalu menjadi fenomena alam yang menarik karena tetap ada misteri.

Berbagai penemuan ilmiah menjelaskan fenomena alam ini. 

Penjelasan agama pun—terutama Islam—juga menjelaskan bahwa gerhana adalah fenomena alam biasa. 

Namun, suasana magis dan mistis masih saja terasa setiap kali muncul gerhana.

Kali ini gerhana bulan penuh bersamaan dengan perayaan Hari Waisak 2565 BE (26/5).

Umat Buddha melakukan sembahyang puja bhakti dan dharmasanti untuk saling memaafkan antarsesama, demi mencari kedamaian pada Tri Suci 2021.

Tahun 2565 BE di Hari Raya Waisak itu mengacu pada kalender Buddha. Hari Raya Waisak 2021 merupakan hari peringatan umat Buddha terhadap tiga peristiwa suci yang disebut Tri Suci yang terjadi pada Buddha Gautama, yakni kelahiran, pencerahan sempurna, dan kemangkatan (wafat). 

Tradisi Islam mengajarkan bahwa gerhana adalah fenomena alam biasa yang tidak ada kaitan dengan kelahiran dan kematian seseorang.

Kondisi politik Indonesia dewasa ini diibaratkan berada dalam kegelapan karena ditelan Betara Kala.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News