Gerindra Ingatkan Pemerintah Tak Umbar Stigma Makar
Terkait Aksi Penolakan Atas Rencana Kenaikan Harga BBM
Senin, 05 Maret 2012 – 19:29 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra mengingatkan pemerintah untuk tidak seenaknya menuding pihak-pihak yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai pelaku makar. Pemerintah seharusnya memahami kesulitan rakyat jika BBM dinaikkan. Diingatkannya, jangan sampai pemerintah menjadikan rakyat sebagai tameng dari collapsnya APBN akibat tidak cermat dalam mengantisipasi keadaan. “Meski diancam sebagai pelaku makar, Gerindra sesuai dengan keputusannya akan tetap menolak kenaikan harga BBM ini,” tegas Muzani.
"Ada hal yang lebih substansial yang harus dilakukan pemerintah yakni pahami kesulitan rakyat akibat BBM dinaikan dan carikan jalan ke luarnya. Jangan malah menuding pihak-pihak yang menolak BBM naik sebagai pelaku makar," kata sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (5/3).
Baca Juga:
Menurut anggota Komisi I DPR itu, sikap pemerintah yang mencap para penolak harga BBM naik sebagai pelaku makar memperlihatkan sikap yang malas berpikir dan cenderung menyederhanakan masalah. "Ini berbahaya," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Gerindra mengingatkan pemerintah untuk tidak seenaknya menuding pihak-pihak yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
BERITA TERKAIT
- Jakarta Makin Kotor, Anggota DPRD Dukung Ide Pulau Sampah Heru
- Syahganda Tekankan Indonesia Harus Bangkit di Era Prabowo
- Anies Tertarik Maju Pilkada Jakarta, PKS Tidak Tergoda
- PDIP Tak Akan Bahas Opsi Koalisi/Oposisi di Rakernas
- Sampaikan Catatan Kritis, Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Revisi UU TNI
- Jokowi Dikabarkan tak Diundang Rakernas V PDIP, Gibran Terkejut