Gerindra: Lebih Hemat Bila Tak Ada Ibu Negara

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan soal jodoh di tangan Tuhan. Kalau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto terpilih jadi Presiden, soal ibu negara akan jadi soal mudah.
"Jodoh kan di tangan Tuhan. Kalau Prabowo terpilih jadi Presiden RI dalam Pemilu 2014 mendatang, pastilah mudah dan insya Allah, ada ibu negara," kata Fadli Zon, menjawab pertanyaan wartawan saat Dialog Pilar Negara bertema "Mencari Pemimpin Baru Indonesia: Geliat Para Capres Jelang Pemilu 2014", di gedung Nusantara IV, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (2/9).
Kalau Tuhan nantinya juga tidak memberi jodoh lanjutnya, sesungguhnya juga tidak ada masalah dalam pelaksanaan tugas-tugas kepresidenan nantinya bagi Prabowo.
"Tidak akan ada masalah andai ibu negara tidak ada. Malah bisa lebih hemat karena dengan sendirinya tidak ada anggaran untuk ibu negara," ujar Fadli Zon.
Bahkan sejumlah negara di Eropa seperti Inggris juga ada seorang perdana menterinya yang tidak punya suami. "Dalam beberapa kali pertanyaan, perdana menteri itu mengatakan, dia mengawini Inggris. Bukan seorang laki-laki," ungkap dia.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari menjelaskan prihal ibunegara. Menurut politisi Partai Golkar itu, tidak ketentuan konstitusi soal ibunegara.
"Di UUD 45, tidak ada kata ibu negara. Yang ada hanya kepala negara. Jadi kata ibu negara itu hanya konvensi kenegaraan saja," ungkap Hajriyanto Y Thohari. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan soal jodoh di tangan Tuhan. Kalau Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara