Gerindra: Tunggu saja Pahlawan Berikutnya Selamatkan 4 WNI
jpnn.com - JAKARTA - Ada kabar baru tentang penyanderaan empat warga negara Indonesia (WNI) yang dilakukan oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Jumat (6/5), kelompok mana yang melakukan penyanderaan sudah teridentifikasi.
Informasi yang dihimpun wartawan Jawa Pos (Induk JPNN), para penyandera ini minta imbalan uang yang sama terhadap sepuluh ABK yang sudah dibebaskan lebih dulu. Besarnya yakni 50 juta (sekitar Rp 15 miliar).
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjawab singkat. "Kita tunggu pahlawan saja. Sebentar lagi juga muncul," kata Dasco menjawab JPNN.com, Sabtu (7/5).
Hanya saja, Sufmi enggan menjelaskan secara gamblang jawaban singkatnya itu.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR ini gencar meminta pemerintah Filipina memberikan akses pada TNI membantu penyelamatan sandera dari kelompok Abu Sayyaf. Bahkan, ia menilai pemerintah terlalu lembek dalam upaya pembebasan 10 WNI yang lebih dulu menjadi korban.
Tak lama berselang, 10 WNI itu dibebaskan. Awalnya, beredar informasi bahwa mereka dilepas setelah perusahaan membayar uang tebusan. Namun belakangan dibantah pemerintah dan perusahaan. Kemudian, muncul klaim dari elite Partai Nasdem yang mengaku mereka lah yang membebaskan 10 WNI, bersama sejumlah relawan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ada kabar baru tentang penyanderaan empat warga negara Indonesia (WNI) yang dilakukan oleh kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Konon Ada Bukti Percakapan Agak Sensitif
- Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Baik untuk Para Honorer Satpol PP
- Begini Cara Pemda agar Bisa Membayar Gaji PPPK, Oalah
- 750 Honorer Sah jadi PPPK, Langsung Mendengar soal Penyebab Pemecatan
- BSKDN Kemendagri Dorong Pengelolaan Keuangan Transparan & Akuntabel
- 5 Berita Terpopuler: Seluruh Honorer Terdata BKN jadi PPPK? Ini Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ternyata Jatahnya Sebegini