Gerindra Ungkap Alasan Erick Thohir Tak jadi Cawapres Maupun Timses Prabowo

Gerindra Ungkap Alasan Erick Thohir Tak jadi Cawapres Maupun Timses Prabowo
Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan alasan nama Erick Thohir yang sempat menguat kansnya menjadi cawapres Prabowo Subianto, tetapi, tersingkir di hari-hari terakhir.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada akhirnya memilih putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.

"Ya itu tentu hasil kesepakatan partai-partai politik yang ada. Pengambil keputusan oleh KIM itu, kan, disepakati dengan cara musyawarah untuk mufakat. Nah, di ujungnya semua sepakat dengan Mas Gibran," katanya dalam sebuah talkshow.

Andre mengatakan saat itu seluruh parpol KIM menilai Gibran merupakan pilihan terbaik untuk Prabowo.

Salah satu alasannya karena mereka ingin rekonsiliasi yang sudah dirajut oleh Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019 bisa berlanjut.

"Bagaimana Prabowo dan Jokowi melakukan rekonsiliasi menciptakan persatuan dan persatuan ini harus kita jaga ke depannya untuk memastikan tidak ada lagi polarisasi. Persatuan ini menjadi modal besar kita di 2024 ke depan untuk memastikan keberlanjutan dari fondasi yang sudah diletakkan Jokowi," katanya.

Tentang dukungan PAN terhadap Erick untuk menjadi cawapres Prabowo, Andre menyebut kalau PAN akhirnya juga terbuka dengan siapa pun calon yang dipilih Prabowo.

"Pak Prabowo pun siap jika dengan siapa pun, karena beliau tokoh pemersatu bangsa. Dan tokoh seperti ini yang dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi krisis," ujarnya.

Nama Erick Thohir yang sempat menguat kansnya menjadi cawapres Prabowo, tetapi, tersingkir di hari-hari terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News