Geser Ical di Setgab Blunder

Geser Ical di Setgab Blunder
Geser Ical di Setgab Blunder
JAKARTA – Tuntutan kalangan politisi Demokrat agar posisi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical selaku Ketua Harian Setgab Koalisi ditinjau ulang, tidak sejalan dengan keinginan Presiden SBY. Presiden  selalu mengedepankan ide, gagasan, dan visi, bukan posisi seperti yang diinginkan para elite Demokrat.

Demikian diungkapkan Sekjen Golkar Idrus Marham, kemarin. Idrus menilai, Golkar merasa lebih dekat dengan Presiden SBY ketimbang Partai Demokrat. Bahkan Idrus juga menganggap tuntutan itu sangat kental dengan aroma nafsu kekuasaan semata. Sehingga hanya menimbulkan kebisingan politik yang tidak menguntungkan bangsa.

“Kalau pernyataan itu (desakan pencopotan, red) merepresentasikan keinginan Partai Demokrat, itulah bedanya Golkar dan Demokrat. Kalau Golkar dimulai ide, gagasan, pikiran, konsep, dan visi, tetapi Demokrat selalu memulai dari posisi. Kalau begini caranya, sampai kapan pun nggak bisa ketemu,’’ kata Idrus Marham di DPR.

Idrus mengakui, secara konsep, Golkar memang merasa lebih dekat dengan Presiden SBY. Konsep penguatan koalisi yang dikehendaki Demokrat hanya berlandaskan nafsu kekuasaan. “Kita masih ingat, dorongan reshuffle kabinet yang dilakukan oleh orang-orang Demokrat yang ditolak oleh presiden karena beliau lebih mengedepankan ide dan gagasan, bukan posisi,” kata Idrus Marham.

JAKARTA – Tuntutan kalangan politisi Demokrat agar posisi Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical selaku Ketua Harian Setgab Koalisi ditinjau

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News