Getol Bela Petani Tembakau, Misbakhun Dukung Cukai Vape

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mulai Juli tahun depan akan menerapkan cukai atas rokok elektrik atau yang dikenal dengan sebutan liquid vape. Besaran cukainya pun tak tanggung-tanggung karena mencapai 57 persen.
Rencana pemerintah itu mendapat respons positif dari anggota Komisi XI DPR M Misbakhun yang membidangi keuangan dan perpajakan. Menurutnya, vape memang harus dikenai cukai.
"Saya setuju dengan langkah pemerintah mengenakan cukai 57 persen terhadap vape atau rokok elektrik, karena tradisi rokok elektrik bukan tradisi masyarakat Indonesia," kata Misbakhun melalui layanan pesan WhatsApp, Sabtu (11/11).
Legislator Golkar yang dikenal gigih membela para petani tembakau itu mengatakan, selama ini rokok kretek sudah menjadi tradisi di masyarakat. Menurutnya, keunggulan rokok kretek dari sisi produksi adalah penggunaan tembakau lokal, dibuat secara manual, serta mampu menyerap ribuan tenaga kerja sehingga mampu mengangkat harkat hidup dan ekonomi rakyat Indonesia.
Karena itu, Misbakhun mengkhawatirkan vape akan mengganggu para petani tembakau. “Vape bisa mengganggu konsumsi dan tradisi rokok kretek Indonesia,” ulas mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu.(rmo/jpg/jpnn)
Rencana pemerintah mengenakan cukai atas rokok elektrik atau vape mendapat dukungan dari anggota Komisi XI DPR M Misbakhun yang membidangi keuangan dan pajak.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah