Gibran Fokuskan Instrumen Pendidikan sebagai Senjata Kuat Lawan Budaya Koruptif
Oleh: Alwan Alfarez

Penekanan Gibran pada pendidikan anti-korupsi mengakui pentingnya memulai sejak dini, menyasar pemuda yang akan membentuk masa depan bangsa.
Dengan mengintegrasikan nilai anti-korupsi ke dalam sistem pendidikan, ada kemungkinan lebih tinggi untuk menciptakan generasi yang menolak korupsi sebagai perilaku yang tidak dapat diterima.
Pendekatan ini sejalan dengan praktik terbaik internasional, seperti yang terlihat dalam inisiatif anti-korupsi sukses di negara-negara seperti Singapura dan Finlandia.
Lebih lanjut, komitmen Gibran mengirimkan pesan kuat kepada pemimpin dan pengaruh lainnya di Indonesia.
Hal ini menegaskan bahwa harus ada pergeseran paradigma menuju prioritas pendidikan sebagai alat kunci dalam melawan korupsi.
Dengan berinvestasi dalam pendidikan, tidak hanya secara akademis tetapi juga dalam nilai-nilai etis dan moral, negara dapat berharap melihat transformasi bertahap dalam sikap masyarakat terhadap korupsi.
Sikap Gibran Rakabuming Raka terhadap program pendidikan anti-korupsi adalah langkah yang patut diapresiasi dan strategis dalam mengatasi masalah korupsi yang merajalela di Indonesia.
Sifat kompleks korupsi memerlukan pendekatan holistik, dan pendidikan menonjol sebagai alat yang kuat untuk perubahan.
Melalui inisiatif ini, Gibran berkomitmen untuk membentuk fondasi yang kuat untuk mengatasi masalah korupsi yang telah merajalela di Indonesia.
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Jatim Sediakan 40 Ribu Beasiswa untuk Berantas Putus Sekolah
- Letjen Kunto Anak Pak Try Batal Dimutasi, Ini yang Terjadi