Gibran Fokuskan Instrumen Pendidikan sebagai Senjata Kuat Lawan Budaya Koruptif

Oleh: Alwan Alfarez

Gibran Fokuskan Instrumen Pendidikan sebagai Senjata Kuat Lawan Budaya Koruptif
Aktivis Gerakan Muda Pengawal Demokrasi Indonesia (GEMA PEDIA) Alwan Alfarez. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com - Cawapres Gibran Rakabuming Raka, dengan tekad kuat, mencanangkan program pendidikan anti-korupsi sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan melalui penguatan instrumen budaya.

Melalui inisiatif ini, Gibran berkomitmen untuk membentuk fondasi yang kuat untuk mengatasi masalah korupsi yang telah merajalela di Indonesia.

Dalam pandangannya, institusi pendidikan menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter dan nilai-nilai masyarakat.

Oleh karena itu, Gibran menekankan pentingnya merangkul pendidikan sebagai sarana utama untuk membekali generasi muda dengan pemahaman yang mendalam mengenai bahaya korupsi dan nilai-nilai anti-korupsi.

Luckyto Mukhammad (2021) menegaskan bahwa mencegah korupsi bukanlah tanggung jawab semata dari KPK, melainkan merupakan tugas seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Dia menyoroti bahwa salah satu strategi efektif untuk melawan korupsi adalah melalui pendidikan. Dengan demikian, pendidikan anti-korupsi menjadi langkah penting dalam upaya untuk merombak sistem politik melalui pendidikan, menciptakan budaya yang positif, serta mendorong terwujudnya pemerintahan yang berintegritas di lingkungan pendidikan.

Korupsi yang terjadi di berbagai tingkatan dapat menjadi kekuatan yang merusak nilai-nilai etika, norma sosial, dan nilai-nilai agama. Hal ini mampu mengubah budaya secara perlahan menjadi budaya yang menerima korupsi sebagai hal yang lazim.

Ketika masyarakat mulai menerima korupsi sebagai sesuatu yang wajar, itulah awal mula terbentuknya budaya korupsi.

Melalui inisiatif ini, Gibran berkomitmen untuk membentuk fondasi yang kuat untuk mengatasi masalah korupsi yang telah merajalela di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News