Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian

jpnn.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan bakal melakukan pengkajian lebih mendalam terkait keberlanjutan Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan jalur zonasi pada masa Pemerintahan Kabinet Merah Putih.
Masalah zonasi PPDB ini sebelumnya juga menjadi perhatian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang meminta sistem itu dihilangkan.
"Masih dalam pengkajian," ujar Abdul Mu'ti usai berkunjung ke Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, di Medan, Sumut, Sabtu (23/11/2024).
Dia mengatakan PPDB dengan sistem zonasi tersebut tengah dilakukan pembahasan bersama sejumlah pakar dan para peneliti.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan evaluasi zonasi dan PPPK dengan mengundang kepala dinas pendidikan dari seluruh Indonesia.
"Kami telah mengundang kepala dinas dan ada pertemuan kedua yang mengundang para pakar dan peneliti mengenai sistem zonasi tersebut," kata dia.
Nantinya keputusan dari sistem tersebut akan dilakukan setelah selesai melakukan pengkajian serta menerima masuk-masukan dari sejumlah pakar dan para peneliti.
"Terkait dengan pernyataan pak wakil presiden tentu kami akan memperhatikan, tetapi keputusan nanti akan kami lakukan setelah melakukan kajian-kajian yang dilakukan," kata dia.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti berkata begini soal zonasi PPDB setelah Wapres Gibran Rakabuming Raka meminta sistem itu dihilangkan.
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- 1.909 PPPK & 44 CPNS Terima SK, Maulana: Bekerjalah dengan Sungguh-Sungguh
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak