Gimana nih? Pengadaan Buku Pelajaran tak Jelas

Gimana nih? Pengadaan Buku Pelajaran tak Jelas
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Kegiatan belajar mengajar (KBM) semester II tahun ajaran 2016-2017 di sejumlah SD di Karawang, Jabar, terkendala ketersediaan buku paket pembelajaran.

Hingga saat ini pihak sekolah belum menerima kepastian mengenai pengadaan buku pelajaran sesuai Kurikulum 2013.

Kepala UPTD PAUD-SD Karawang Timur, Yayat Supriatna mengatakan, sampai saat ini belum ada arahan mengenai kontrak penerbit untuk pengadaan buku paket pembelajaran. Hal itu membuat pihak sekolah cukup kewalahan untuk menunjang proses KBM.

"Pada semester I lalu, kebutuhan buku terpenuhi dengan baik. Setiap siswa mendapat satu buku. Tapi belum tahu untuk semester II ini, karena belum ada arahan penerbit yang akan melakukan pengadaan," katanya, seperti diberitakan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).

Dikatakan, meski proses KBM menggunakan Kurikulum 2013 belum sepenuhnya diterapkan di wilayahnya, namun keterlambatan pengadaan buku paket sangat berpengaruh terhadap pembelajaran para siswa.

"Saat ini baru 6 sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013, itu pun hanya kelas I dan IV saja" kata Yayat.

“Ditambah satu sekolah lagi yang menjadi rintisan, SDN Margasari II. Mereka menerapkan Kurikulum 2013 mulai dari kelas I sampai VI. Sementara SD lainnya masih menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)," jelasnya.

Untuk sementara waktu, kata Yayat, pihak sekolah terpaksa harus mendownload materi pembelajaran dari internet.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) semester II tahun ajaran 2016-2017 di sejumlah SD di Karawang, Jabar, terkendala ketersediaan buku paket pembelajaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News