Gimana nih? Pengadaan Buku Pelajaran tak Jelas

"Hanya kesulitannya itu tidak bisa di print banyak. Paling per tema pembelajaran. Makanya diharapkan bisa secepatnya, karena sudah masuk proses KBM," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang, Sri Rahayu Agustina meminta sekolah-sekolah di Karawang tidak memperjual belikan buku kepada siswa memasuki semester genap ini.
Pasalnya, sudah mulai banyak pengaduan dari masyarakat yang masuk ke DPRD terkait adanya sejumlah sekolah yang memperjual belikan buku pelajaran sekolah.
Ia berharap, pemerintah duduk bersama dengan DPRD untuk membahas masalah jual beli buku secara tuntas, sehingga kemudian tidak terjadi lagi setiap semester.
"Pemerintah harus terbuka berapa jumlah dana BOS untuk pembelian buku, berapa jumlah sekolah dan siswa. Bisa atau tidak pemerintah menutupi kekurangan dana untuk pembelian buku dan bagaimana mengatasinya. Ayo duduk bersama, kita cari solusi. Kita akan mendukung pemerintah mengatasi masalah ini," katanya. (use/din)
Kegiatan belajar mengajar (KBM) semester II tahun ajaran 2016-2017 di sejumlah SD di Karawang, Jabar, terkendala ketersediaan buku paket pembelajaran.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Prof. Adnan Hamid Resmi Pimpin Universitas Pancasila
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- Ketum Tim SNPMB 2025 Sebut Kecurangan UTBK-SNBT Sulit Dilenyapkan, Makin Canggih
- Field Trip ke Hotel, Murid Kelas 4 SDIT Al-Hamidiyah Sawangan Belajar Pentingnya Life Skill
- Universitas Bhayangkara Jakarta Raih Akreditasi Unggul
- Kemdiksainstek: Gerakan #KampusBerdampak Bukti MBKM Berlanjut