GIPI: Wisman Naik, Okupansi Hotel Naik, Investasi Naik

GIPI: Wisman Naik, Okupansi Hotel Naik, Investasi Naik
GIPI: Wisman Naik, Okupansi Hotel Naik, Investasi Naik

Kedua, setelah Gunung Raung yang tingginya 3344 meter itu melepas material vulkanik yang merepotkan airlines, disusul Gunung Sinabung, Gamalama, Soputan. Lalu yang paling berpengaruh adalah Gunung Barujari, anak Rinjani di Lombok dan terakhir Gunung Bromo. Sampai Minggu malam, 31 Januari 2016, Bromo masih saja tertutup untuk wisatawan karena masih mrngeluarkan lava merah. 

Ketiga, problem asap yang mengganggu semua penerbangan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Lebih dari 4 bulan, bencana asap menekan pariwisata. Semua bandara di dua pulau besar itu sempat terganggu, buka tutup. "Ini namanya nasib," tutur pria yang lahir di Sukabumi, 18 Februari 1944 itu. 

Keempat, situasi perekonomian global juga banyak berpengaruh. Harga minyak dunia jatuh di level yang paling kecil, jauh di bawah USD 50 per barel dan tidak segera rebound ke posisi awal. Karena tekanan itu membuat Singapore stagnan, tidak ada pertumbuhan di sektor jumlah wisatawan. Malaysia justru melempem di posisi minus 9 persen. (dkk/jpnn)


JAKARTA - Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedi mengapresiasi kinerja Kemenpar di 2015. Jumlah kunjungan meningkat dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News